KHASIAT SURAT AL-IKHLAS

QUL HUWAL LAAHU AHAD. ALLAHUSH SHAMAD. LAM YALID WA LAM YUULAD. WA LAM YAKUN LAHUU KUFUWAN AHAD.

Artinya:
"Dialah AllahYang Maha Esa. Allah adalah tempat bergantungnya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia."

Keterangan:
Disebut surat Al-Ikhlas, karena dapat menyelamatkan orang yang membacanya dari kesulitan dunia ataupun kesulitan akherat. Dari kesulitan sakaratul maut, dari kesulitan. Kegelapan malam dan dari segala kesulitan di hari kiamat nanti.

Dalam sebuah kisah diceritakan, bahwa ada seorang laki-laki meninggal dunia. Maka pada malam itu ayahnya melihat anaknya dalam mimpi seakan-akan berada di neraka jahannam dalam keadaan terbelenggu. Kemudian pada malam keduanya dia melihat di surga. Maka dia bertanya: "Aku melihat semalam kamu seperti itu, maka bagaimana sekarang bisa seperti ini (kemarin di neraka dan malam ini di surga)?"
Anak itu menjawab: "Ada orang melewati kubur kami, dan dia membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 3 kali, lalu pahalanya diberikan kepada kami, dan inilah yang engkau lihat adalah bagianku dari pahala itu".

Dalam riwayat lain telah diceritakan, bahwa ketika Rasulullah saw. Keluar pergi hijrah ke Madinah, maka seluruh kaum kafir Makkah berkumpul di pintu Darun Nadwah, dalam suatu pertemuan yang dipimpin oleh Abu Jahal.

Dalam pertemua itu mereka sepakati, bahwa barang siapa mendatangkan Muhammad kepada kami hidup atau mati, maka akan kami beri hadiah 100 onta merah yang hitam matanya, di tambah 100 kuda arab.

Tiba-tiba seorang laki-laki bernama Suraqah bangkit berdiri seraya berkata dengan lantang: "Aku sanggup mendatangkan Muhammad ke hadapan kalian".

Kemudian orang-orang kafir Makkah mengumpulkan hadiah-hadiah yang mereka janjikan untuk Suraqah. Kemudian Suraqah berangkat mengejar Rasulullah saw. Dan dalam waktu sekejap, Suraqah bisa menyusul beliau, dan dengan tidak diketahui Rasulullah saw. Suraqah menghunus pedang dan menikamnya.

Dalam pada itu, Malaikat Jibril turun dan memberitahu kepada Rasulullah saw. Lalu berkata: "Hai Rasulullah, Allah telah menundukkan bumi ini untuk mentaati perintahmu." Setelah itubeliau diberitahu oleh Malaikat Jibril lalu beliau bersabda: "Hai bumi tenggelamkan kuda Suraqah ini". Maka tiba-tiba kaki kuda suraqah tenggelam sampai lututnya dan Suraqah sendiri meneruskan perjalanannya pura-pura tidak tahu.

Kejadian itu membuat Suraqah berteriak-teriak memanggil: "Muhammad, tolonglah aku, aku tidak akan membunuhmu, marilah kita berdamai." Kemudian Rasulullah saw. Berdo'a kepada Allah sehingga Suraqah bisa selamat berkat do'a beliau. Setelah Suraqah selamat dan berjalan beberapa langkah, lalu ia menghunuskan pedangnya sekali lagi dan hendak menikam Nabi dari belakang. Dan hampir saja ujung pedang itu menyentuh kulit Nabi, tiba-tiba kaki kudanyapun tenggelam di bumi sampai ke pusatnya, dan bahkan lebih dalam lagi. Sedang Suraqah sendiri jatuh terpelanting untuk yang kedua kalinya. Sementara Nabi saw. Tetap meneruskan perjalanannya, pura-pura tidak tahu.

Dan dalam pada itu Suraqah berteriak-teriak memanggil: Hai  Muhammad, tolonglah aku, aku tidak akan membunuhmu, aku tidak akan berbuat begitu lagi". Kemudian Rasulullah saw. Berdo'a kepada Allah, sehingga Suraqah bisa diselamatkan berkat do'a ini. Dan kali ini Suraqah datang mendekat, lalu bersimpu di hadapan Nabi seraya berkata: "Wahai Muhammad, beritahukanlah kepadaku tentang Tuhanmu, sekiranya Dia memiliki kekuasaan yang hebat itu, apakah Tuhanmu itu dari emas ataukah perak?" Mendengar pertanyaan Suraqah itu, Rasulullah saw. Menundukkan kepalanya seraya diam sejenak. Kemudian tidak berapa lama Malaikat Jibril turun menyampaikan surat Al-Ikhlas, sebagai jawaban atas pertanyaan Suraqah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

For you guys

#JurusanKuliah

Bukan Mitos